Cabai Besar (Capsicum annuum L.)
Divisi : Spermatopyta
Subdivisi
: Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Sub kelas : Sympetale
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum annum L.
Menurut Ir. Rahmat Rukmana (1994), Cabai besar termasuk
tanaman semusim, berbentuk perdu atau setengah perdu, mempunyai sistem
perakaran agak menyebar, batang utama tumbuh tegak dan pangkalnya berkayu. Daun
tumbuh secara tunggal dengan bentuk sangat bervariasi, yaitu lancip sampai
bulat telur dan ujungnya runcing.
Bentuk
bunga cabai besar, umumnya tunggal, yang keluar dari ketiak – ketiak daun. Daun
bunga berwarna putih atau ungu, dan mempunyai lima benang sari serta satu buah
putik. Penyerbukan dapat berlangsung secara silang ataupun menyerbuk sendiri,
dan buah yang terbentuk umumnya tunggal. Struktur buah cabai besar, terdiri
atas kulit, daging buah, dan didalamnya terdapat sebuah plasenta (tempat biji
menempel secara tersusun). Buah cabai banyak mengandung karotein, vitamin A,
dan vitamin C.
Sedangkan menurut Huderi (2010) cabe merah
atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum.
Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana
digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara
sebagai penguat rasa makanan.
Menurut Ir. Rahmat Rukmana (1994), cabai umumnya
dapat ditanam di dataran rendah sampai pegunungan (dataran tinggi) 2.000 meter dari atas permukaan air laut (dpl) yang mempunyai iklim
tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab. Beberapa literatur menyebutkan
bahwa temperatur yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah antara 24C - 27C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 16
DAFTAR
PUSTAKA
Ir. Rahmat Rukmana.1994.Usaha
Tani cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik.Kanisius:Yogyakarta Huderi.Pengertian
Cabai. http://huderi.wordpress.com/tag/pengertian-cabai/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar