info bisnis gratiss

WirausahaKontak Jodoh Mobil Bekas Bisnis Dahsyat tanpa modal

Jumat, 25 Mei 2012

Tanaman dan kalsium


Susunan tanah yang optimal bagi pertanian (Menurut Buckman dan Brady 1961) dalam Rismunandar (1984) adalah hawa 25%, air 25%, mineral 45%, dan bahan organis 5%.
Atas dasar perbandingan tersebut, maka kesuburan tanah dinilainya atas dasar :
1.      Tinggi rendahnya kadar mineral
2.      Mudah sukarnya mineral dapat dihisap oleh tanaman
Zat – zat mineral menentukan pertumbuhan tanaman dan sekaligus menentukan produksinya. Dengan demikian maka kesuburan tanah tidak dapat dipisahkan dari produktivitas tanah.
Menurut Rismunandar (1984) zat – zat mineral yang merupakan zat makanan untuk tanaman dibagi dalam dua golongan ialah :
v  Zat makro, terdiri dari zat – zat : arang, oksigen, hidrogen (H), nitrogen,fosfat, kalium, kapur, magnesium, dan belerang.
v  Zat mikro, terdiri dari zat – zat : borium, khlor, kuningan, besi, mangan, molybden dan seng
Menurut Rismunandar (1984) Ketidak lengkapan dari zat makro dan mikro dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan, pengembangbiakan dan produktivitas tanaman. Ketidaklengkapan salah satu makro atau mikro elemen tersebut dapat dikoreksi dengan perabukan. Kedua golongan zat makanan tersebut berada di dalam tanah dalam bentuk batu – batuan, partikel – partikel tanah. Dengan kata lain, dalam bentuk “anorganis” dan dalam bentuk sisa – sisa mikro fauna / flora, sisa – sisa hewan dan tanaman disingkatnya dalam bentuk “organis”

Penyakit Fisiologis pada Cabai
Menurut Ir. Rahmat Rukmana (1994), penyakit fisiologis merupakan keadaan suatu tanaman menderita sakit atau kelainan, tetapi penyebabnya bukan oleh mikroorganisme. Salah satu contoh penyakit fisiologis pada tanaman cabai yang paling sering ditemukan adalah kekurangan unsur hara kalsium (Ca), terbakarnya buah cabai akibat sengatan sinar matahari terutama pada cabai paprika dan kekurangan air.
Kekurangan kalsium (Ca)
Tanaman cabai yang kekurangan unsur Ca akan menunjukkan gejala pada buahnya, yakni terdapat bercak air hijau – gelap yang kemudian menjadi lekukan basah cokelat kehitam – hitaman. Jaringan di tempat bercak menjadi rusak sampai ke bagian dalam buah. Bentuk buah cabai menjadi pipih dan berubah warna lebih awal (sebelum waktunya). Kekurangan Ca biasanya terjadi pada stadium buah rusak yang diikuti dengan tumbuhnya cendawan.
Usaha pencegahan kekurangan Ca dapat dilakukan dengan cara pengapuran sewaktu mengolah tanah, diikuti pemupukan berimbang dan pengairan kebun secara merata. Bila tanaman cabai atau paprika sedang produktif berbuah tetapi baru diketahui kekurangan Ca, dapat disemprot dengan pupuk daun yang banyak mengandung unsur Ca, seperti Growmore Kalsium CaB dan lain – lain.
Menurut  Dr. Ir. Liliek Agustina MS (1990) masing – masing fungsi unsur hara bagi tanaman salah satunya kalsium yaitu :
Ø   Berperan penting sebagai elemen struktural dinding sel, khususnya sebagai Ca pektat di dalam penyusun lamela tengah.
Ø   Esensial di dalam mengatur struktur membran dan aktivitasnya, terutama pada aliran ion di akar.
Ø   Berperan dalam nitrat reduktase, amilase, ATPase, fosfolipase P.
Ø   Jembatan penghubung suatu bahan makro molekul, misalnya : tepung.
Ø   Memacu pertumbuhan “pollen tubes”.
Ø   Berperan dalam detoksifikasi cairan sel dengan cara membentuk garam yang tidak larut, misalnya : kristal kalsium oksalat.
Sedangkan menurut Rismunandar (1984) zat kapur (calcium) pada tumbuhan berfungsi :
Ø   Pengatur kemasaman tanah dan dalam tubuh tanaman
Ø   Penting bagi pertumbuhan akar tanaman
Ø   Penting bagi pertumbuhan daun
Ø   Dapat menetralisasikan akumulasi racun dalam tubuh tanaman
Dan sumber kalsium ini terutama batu – batu kapur dan sisa – sisa tumbuh – tumbuhan.
Kalsium (Ca)
Menurut  Mary E. Barasi (2007) kalsium merupakan mineral yang paling tersebar luas, kurang lebih terdapat 1 kg kalsium dalam tulang orang dewasa. Tulang bertindak sebagai sumber kalsium yang terionisasi untuk menunjang fungsi saraf, otot, dan pembekuan darah, kadar dalam plasma dipertahankan dalam rentang yang sempit.
Akan tetapi, variasi kebutuhan tubuh akan kalsium lebih bergantung pada laju perkembangan tulang ketimbang kebutuhan metabolik. Kebutuhan maksimal terjadi selama puncak masa pertumbuhan cepat pada remaja, yang mencapai 300 mg/hari, maka asupan kalsium sangat vital pada saat ini, untuk menjamin mineralisasi tulang yang kuat.
Menurut Lambok, dkk (2010) Kalsium adalah unsur kimia dalam jadual berkala yang bersimbolkan Ca dan mempunyai  nomor atom 20. Kalsium logam alkali bumi kelabu yang lembut yang digunakan sebagai agen penurun  dalam penyarian torium, zirkonium dan uranium. Kalsium adalah unsur kelima paling berlimpah dalam kerak Bumi. Ia amatlah penting bagi organisma hidup, terutamanya dalam fisiologi sel, dan merupakan unsur paling biasa dalam kebanyakan hewan.
Menurut  Mary E. Barasi (2007)  Keseimbangan kalsium dapat dicapai pada berbagai tingakat asupan kalsium, hal ini menunjukkan bahwa absorpsi kalsium terkendali dengan baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Menurut Olia Asbid (2012) kalk merupakan nama pasaran untuk kalsium laktat (inggris: calcium lactate) salah satu sumber kalsium untuk mahluk hidup, yang relatif mudah diserap oleh sistem pencernaan. Pemberian kalk diusahakan tidak terlalu sering, kalsium berlebih dalam tubuh dikhawatirkan malah akan mengganggu metabolisme, demikian juga ketika jumlah kalsium kurang, maka juga akan berimbas ke metabolisme (penyakit-peyakit yang berkaitan dengan kekurangan kalsium).
Sedangkan, menurut PT. Lenko (2008) Kalk merupakan Suplemen Kalsium degan kadungan Kalsium 1000 mg, sangat cocok untk memenuhi kebutuhan Kalsium, terutam bagi wanita hamil. Kalk, suplemen yang sudah sangat dikenal oleh konsumen maupun kalangan medis, seperti: bidan dan tenaga ahli kandungan lainnya.
Menurut Istamar Syamsuri,dkk (2007) fungsi kalsium di dalam tubuh antara lain :
a.              Bersama fosforus membentuk matriks tulang dan gigi
b.             Membantu proses kontraksi otot
c.              Membantu proses pembentukan dan penggumpalan darah
d.             Membantu menghantarkan impuls saraf
Bahan makanan yang mengandung kalsium adalah susu, keju, kuning telur, mentega, ikan, udang, buah – buahan, dan beberapa jenis sayuran seperti kol, bit, wortel, kacang – kacangan, serta bawang.
Penggunaan mineral kalsium di dalam tubuh diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar gondok, yaitu parathormon. Kekurangan mineral kalsium di dalam tubuh akan menimbulkan gangguan antara lain :
ü   Karies pada gigi
ü   Pertumbuhan tulang yang tidak sempurna (rakitis)
ü   Mudah terjadi kejang pada otot
ü   Darah sukar membeku jika terjadi luka

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Liliek Agustina MS.1990.Nutrisi Tanaman.Rineka Cipta:Jakarta
Ir. Rahmat Rukmana.1994.Usaha Tani cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik.Kanisius:Yogyakarta
Istamar Syamsuri.2007.IPA Biologi.Erlangga:Jakarta
Mary E. Barrasi.2007.Ilmu Gizi.Erlangga:Jakarta
Rismunandar.1984.Tanah Seluk Baluknya bagi Pertanian.Sinar Baru Algesindo:Bandung
Salisbury dan Ross.1995.Fisiologi Tambahan Jilid 3 Edisi 4.ITB:Bandung

Anonimous.Kalsium laktat kalk.http://publichealthnote.blogspot.com/2012/02/ kalsium-laktat-kalk.html

Olia.Kalk dan Fe.http://olia-asbid.blogspot.com/2012/03/kalk-merupakan-nama-untuk-pasaran-untuk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar